Selamat Datang di anwarmuzacky Blogs

Selasa, 20 Maret 2012

Fenomena Lautan

Suatu hari seorang pedagang asal Toronto, Kanada berlayar mengarungi lautan.Dalam pelayaran itu secara kebetulan dia bertemu dengan seorang penumpang muslim.Setelah berkenalan dan bercengkrama,si muslim itu meminjaminya Al-Qur’an terjemahan untuk dibaca sekedar mengusir kejenuhan ditengah lautan yang dirasa membosankan.Walaupun dia seorang non muslim dan tidak mengenal sejarah islam,anehnya dia tetap menaruh minat membaca kitab suci umat islam tersebut.Di kapal dia membaca dengan seksama dan saat membaca QS. An-Nur :40 hatinya seketika tersentak.Dia terkesima karena nyaris tak mengira kitab suci Al-Quran menceritakan tentang lautan.
            Beberapa hari keemudian dia mengembalikan kitab terjemahan tersebut kepada pemiliknya.Jalan pikirannya yang polos,karena selama ini mengira Al-Qur’an itu karya Muhammad membuat dia bertanya,”apakah Muhammad itu seorang pelaut ?”.
“Bukan”,jawab pemilik Al-Qur’an itu,bahkan Muhammad itu seseorang yang tinggal di gurun pasir.”Rupanya jawaban itu membuatnya tidak ragu lagi akan kebenaran Al-Qur’an.Dia kemudian masuk islam.Apakah yang di  gambarkan QS. An-Nur : 40?
            Ternyata ayat tersebut menerangkan tentang amalan orang kafir.
Firman Allah: “Seperti gelap gulita di samudra yang dalam yang diliputi ombak yang diatasnya ada ombakdiatasnya ada awan.Gelap gulita diatas gelap gulita (bertumpuk).Apabila dia mengeluarkan tangannya hamper dia tidak dapat melihatnya dan barang siapa yang tidak diberi cahaya oleh Allah,maka tidaklah ada baginya sedikitpun cahaya.”
M. Quraish Syihab dalam tafsir al Misbah menafsirkan ayat diatas sebagai satu perumpamaan terhadap amal orang-orang kafir yang dalam ayat sebelumnya ( QS.An-Nur:39) telah dijelaskan bahwa amal orang-orang kafir itu sia-sia belaka.Dengan kata lain seperti fatamorgana.
                Jadi dalam ayat tersebut diatas Allah mengumpamakan amal dari orang-orang kafir seperti gelap gulita yang tindih menindih seperti lapisan ombak dan awan di tengah lautan.Tidak jarang Al-Qur’an menjelaskan satu peristiwa dengan sebuah perumaan tentu hal ini semakin menambah bukti tentang kebenaran Al-Qur’an itu sendiri.
                Apa yang mendasari pedagang asal Toronto itu kemudian masuk Islam setelah membaca QS. An-Nur:40? Setidaknya ada dua hal yang bisa dijadikan penjelasan.Pertama,dia terkesan akan keakuratan Al-Qur’an dalam menggambarkan badai ditengah lautan.Kebenaran QS. An-Nur:40 itu membuat ia tak bisa mengelak dan berpaling.Dia telah mengalami dan melihatnya sendiri akan fenomena lautan,ombak yang di atasnya ada ombak lagi dan di atasnya lagi ada awan.Karena itu ia tahu keterangan itu bukan sebuah ilusi yang dibuat oleh seseorang untuk menggambarkan lautan,tapi itu memang sebuah penggambaran yang nyata.
            Kedua,selama ini dia mengira Al-Qur’an adalah karya dari seorang Nabi Muhammad SAW.Makanya setelah ia diberi tahu oleh pemilik Al-Qur’an terjemah bahwa Nabi Muhammad SAW tinggal di gurun pasir,ia seketika yakin bahwa Al-Qur’an tidak mungkin di tulis oleh Muhammad,orang yang tinggal di gurun pasir dan dalam pikirannya,siapapun yang menulis Al-Qur’antentunya memahami secara utuh badai di tengah laut.Dengan dua alasan itu dia tidak ragu lagi mengakui apa yang ditulis dalam Al-Qur’an adalah benar sehingga masuk islam.www.anwarmuzacky.blogspot.com