Selamat Datang di anwarmuzacky Blogs

Senin, 19 Maret 2012

Wahyu Terahir Rosululloh SAW


Diriwayatkan bahwa  surat Al-Maidah ayat 3 diturunkan setelah waktu asar tiba pada hari jum’at di padang Arafah ketika haji wada’.Pada saat itu Rosulullah SAW berada di arafah di atas unta.Ketika ayat ini turun Rosulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingat isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut.Kemudian Rosulullah SAW bersandar pada unta beliau,dan unta beliaupun duduk perlahan.Setetelah itu turunlah malaikat Jibril As. Dan berkata :“Wahai Muhammad sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu,maka terputuslah apa yang diperintahkan Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya.Maka kumpulkanlah sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terahir aku bertemu dengan kamu.”


Setelah malaikat Jibril as. Pergi maka Rosulullah SAW berangkat ke Mekah dan Madinah.Setelah Rosulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau,maka beliaupun menceritakan apa yang telah disampaikan Jibril.Maka bergembiralah para sahabat dengan kabar yang disampaikan Rosulullah SAW sambil berkata “agama kita telah  sempurna….agama kita telah sempurna….”Sedangkan Abu Bakar yang mendengar keterangan Rosulullah SAW itu,tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya.Abu Bakar menangis dari pagi hingga malam.Kisah Abu Bakar ra. Menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain,maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar dan mereka berkata : “wahai Abu Bakar,apakah yang telah membuatmu menangis hingga begini sekali keadaanmu…???seharusnya engkau gembira atas sempurnanya agama kita”.Mendengar pertanyaan para sahabat,Abu Bakar berkata : Wahai para sahabatku kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu,tidakkah kamu tahu bahwa pabila suatu perkara telah sempurna maka akan terlihatlah kekurangannya.Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukan perpisahan kita dengan Rosulullah SAW. Hasan dan Husen menjadi yatim dan para istri nabi menjadi janda.”
Setelah mereka mendengar penjelasan Abu Bakar maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra,lalu merekapun menangis dengan sekuat-kuatnya.Tangisan mereka telah di dengar oleh sahabat yang lain,hingga sampailah kepada Rosulullah SAW.Melihat para sahabat menangis Rosulullah SAW bertanya,”wahai para sahabatku…mengapakah kalian semua menangis…???” kemuadian Ali Bin Abi Thalib berkata, “ya Rosulllah….Abu Bakar ra mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat,adakah ini benar ya Rosulullah….??” Lalu Rosulullah SAW berkata : “semua yang dikatakan oleh Abu Bakar adalah benar,dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat.”Setelah mendengar pengakuan Rosulullah SAW,Abu Bakar kembali menangis sekuat-kuatnya hingga ia jatuh pingsan.Sementara Ukasyah ra berkata kepada Rosulullah SAW ,ya Rosulullah…waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya,Oleh sebab itu saya ingin tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda.” Rosulullah SAW sengaja memukul kamu.”kemudian meminta bilal untuk mengambilkan tongkat beliau di rumah Fatimah sambil meletakkan tangan di kepala dan berkata “ Rosulullah telah menyediakan dirinya untuk di qishos.
Setelah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu.Fatimah menyahut dengan berkata “siapakah yang di pintu itu…??” lalu Bilal berkata “saya Bilal,saya telah diperintahkan Rosulullah SAW untuk mengambilkan tongkat beliau.”lalu Fatimah berkata “wahai Bilal,untuk apa ayahku minta tongkatnya” berkata Bilal “wahai Fatimah,Rosulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk di qishosh.”Fatimah bertanya lagi “wahai Bilal,siapakah manusia yang sampai hatinya mengqishosh Rosulullah SAW….?” Bilal tidak menjawab pertanyaan Fatimah .Setelah Fatimah memberikan tongkat tersebut,maka Bilal pun membawanya kepada Rosulullah SAW.Lalu diberikannya tongkat itu oleh Rosulullah SAW kepada Ukasyah.
Melihat hal demikian maka Abu Bakar dan Umar bin Khotob ra tampil ke depan sambil berkata “wahai Ukasyah janganlah kamu qishosh  Rosulullah SAW,tapi kamu qishoshlah kami berdua.Mendengar itu,segera Rosulullah SAW berkata “Wahai Abu Bakar,Umar duduklah kamu berdua,sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempat untuk kamu berdua.”Kemudian Ali ra bangun dan berkata “Wahai Ukasyah aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rosulullah,maka kamu pukullah aku dan jangan kamu qishosh Rosulullah.Lalu Rosulullah SAW berkata “Wahai Ali,duduklah kamu sesungguhnya Allah telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu.Setelah itu Hasan dan Husen bangun dan berkata “Wahai Ukasyah,bukankah kamu tahu bahwa kami ini adalah cucu Rosulullah,kalau kamu mengqishosh kami sama dengan kamu mengqishosh Rosulullah.mendengar kata-kata cucunya Rosulullah SAW pun berkata “Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua.”Berkata Rosulullah SAW. “Wahai Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul.”
Kemudian Ukasyah berkata “Ya Rosulullah,anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rosulullah SAW membuka bajunya.Setelah Rosulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir.Setelah Ukasyah melihat tubuh Rosulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata : “Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rosulullah,siapakah yang sanggup memukul anda.Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh tubuh anda yang dimuliakan oleh Allah dengan badan saya,dan Allah menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.”
Kemudian Rosulullah SAW berkata: “Dengarlah kamu sekalian,sekiranya kamu sekalian ingin melihat ahli surga,inilah orangnya.Kemudian seluruh sahabat bersalaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu.Setelah itu para sahabat berkata “Wahai Ukasyah,inilah keuntungan yang paling besar bagimu,engkau telah memperoleh derajat yang tinggi dan bertemankan Rosulullah SAW di dalam Syurga.”
Ketika ajal Rosulullah SAW semakin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. Dan beliau berkata “selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua,saya berwasiat kepada kamu semua bertaqwalah kepada Allah,dan mentaati segala perintah-Nya.Sesungguhnya waktu perpisahan antara saya dengan kamu semua telah hampir,dan hampir pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di Syurga.
Jika telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku,Fadhl bin Abas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya.Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki,atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih.Apabila kamu memandikan aku hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini.Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku.Pertama yang akan mensholatkan aku adalah Allah SWT,kemudian yang akan mensholatkan aku selanjutnya adalah Jibril as,kemudian diikuti oleh malaikat Isrofil,malaikat Mikail,dan yang ahir sekali adalah malaikat Izroil beserta dengan para pembantunya.Setelah itu baru kamu sekalian masuk bergantian secara berkelompok bersholat atasku.”
Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis  dan berkata “Ya Rosulullah,anda adalah seorang Rosul yang di utus kepada kami dan untuk semua,yang mana selama ini anda member kekuatan dalam penemuan kami sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami.Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanyakan setiap persoalan yang timbul nanti.”Kemudian Rosulullah SAW berkata “Dengarlah para sahabatku,aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang,dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu dari padanya pandai bicara,dan yang satu lagi diam sahaja.Yang pandai bicara itu adalah Al-Qur’an dan yang diam itu ialah maut.Apabila ada sesutau persoalan  yang rumit diantara kamu,maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Qur’an dan haditsku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.”
Setelah Rosulullah SAW berkata demikian,maka sakit beliau bermula.Dalam bulan Safar Rosulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziarahi oleh para sahabat.Pada hari Isnein sakit Rosulullah SAW bertambah berat,setelah Bilal menyelesaikan adzan subuh,maka ia pergi ke rumah Rosulullah SAW.Sesampai Bilal dirumah beliau maka Bilal pun memberi salam : “Assalamu’alaikum ya Rosulullah….”lalu di jawab oleh Fatimah,”Rosulullah masih dalam keadaan sakit.”Setelah mendengar penjelasan dari Fatimah,Bilal pun kembali ke Masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah itu.Menurut kisah Bilal sampai tiga kali ke rumah Rosulullah SAW tetapi keadaan sakit beliau bertambah berat sehingga beliau memerintahkan bilal agar menyampaikan kepada Abu Bakar untuk menjadi imam.Setelah bilal menyampaikan hal itu kepada Abu Bakar,Abu Bakar tidak bisa menahan dirinya ketika ia melihat mimbar kosong maka Abu bakar menangis hingga ia jatuh pingsan.
Melihat peristiwa itu maka para sahabat pun menangis hingga tangisan mereka terdengar oleh Rosulullah SAW.Kemudian Rosulullah SAW bertanya kepada Fatimah “ Wahai Fatimah,apa yang telah terjadi,suara gemuruh apakah itu…???” Maka Fatimah berkata “ Itu adalah suara riuh tangis kaum muslimin,karena anda tidak bisa menjadi imam sholat di Masjid.” Kemudian Rosulullah memanggil Ali dan Fadhl bin Abas dan bersandar kepada keduanya untuk menuju ke masjid.Setelah selesai sholat subuh bersama para sahabat,Rosulullah SAW berkata : “Wahai kaum muslimin,kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah,maka hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah,dan mengerjakan segala perintah-Nya.Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua,dan hari ini adalah hari pertama aku di ahirat dan hari terahir aku di dunia.”
Setelah itu Rosulullah SAW kembali ke rumah beliau.Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat Izroil: “Wahai Izroil,pergilah kepada kekasih-Ku dengan sebaik-baik rupa,dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya,maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali.Apabila kamu pergi kerumahnya,maka minta izinlah terlebih dahulu,jika diizinkan kamu masuk,dan jika ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali kepada-Ku.”
Setelah malaikat Izroil mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikat Izroil pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi.dan memberi salam ketika telah sampai di depan pintu rumah Rosulullah SAW.”Assalaamu’alaikum yaa ahla baitinnubuwwati wama danirrisalati adhulu….??”Ketika Fatimah mendengarnya maka ia pun berkata “wahai hamba Allah,Rosulullah sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat.Malaikat Izroil kembali mengucapkan salam seperti semula hingga terdengar oleh Rosulullah SAW.
“Wahai Fatimah,siapakah di depan pintu itu…??” Maka Fatimah berkata :”Ya Rosulullah ada seorang Arab Badwi memanggilmu,dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit,sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya.” Kemudian Rosulullah berkata: “Wahai Fatimah,tahukah kamu siapakah orang itu…???” Jawab Fatimah “Tidak Ayah….” “Dia adalah malaikat Izroil,yang memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur.”
Fatimah ra tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya sudah sangat dekat.Ketika Rosulullah SAWmendengar tangisan Fatimah beliau berkata: “Janganlah kamu menangis wahai Fatimah,engkaulah orang pertama dalam keluargaku yang akan bertemu denganku.”Kemudian beliau mengizinkan malaikat Izroil masuk.Maka masuklah malaikat Izroil dengan mengucap: Assalamu’alaikum ya Rosulullah….” Lalu Rosulullah SAW menjawab: “Wa’alaikassalam,Wahai Izroil,engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku…??” Berkata malaikat Izroil: “Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu itupun jika engkau izinkan,jika engkau tidak izinkan maka aku akan kembali.” Berkata Rosulullah SAW: “Wahai Izroil,dimanakah kamu tinggalkan Jibril??” Berkata Izroil: “Saya tinggalkanJibril di langit dunia,para malaikat sedang memuliakannya.” Tidak lama kemudian Jibril turun dan duduk didekat kepala Rosulullah SAW.
Ketika Rosulullah SAW melihat kedatangan malaikat Jibril,maka beliau berkata: “Wahai Jibril,tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat…???” Berkata Jibril: “Ya aku tahu.” Rosulullah SAW bertanya lagi: “Wahai Jibril,beri tahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku di sisi Allah SWT. Berkata Jibril: “Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka,para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu di langit,kesemua pin-pintu surga telah dibuka dan kesemua bidadari telah berhias menanti kehadiran ruhmu.Berkata Rosulullah SAW: “Alkhamdulillah,sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti.” Berkata Jibril as: “Allah SWT telah berfirman yang maksudnya “Sesungguhnya Aku telah melarang para nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau masuk terlebih dahulu,dan Aku juga melarang semua umat memasuki surga sebelum umatmu memasuki surga.”
Berkata Rosulullah SAW “Sekarang aku telah puas hati,dan telah hilang rasa susahku.Wahai Izroil mendekatlah kamu kepadaku”. Setelah itu malaikat Izroil memulai tugasnya,dan ketika ruh beliau sampai pada pusat,beliau berkata kepada Jibril: “Wahai Jibril,alangkah dahsyatnya rasa mati.” Malaikat Jibril memalingkan pandangannya dari Rosulullah SAW ketika mendengar kata-kata itu.Melihat telatah Jibril maka Rosulullah SAW berkata: “Wahai Jibril,apakah kamu tidak suka melihat wajahku…???” Jibril berkata: “Wahai kekasih Allah,siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut…???” Annas bin Malik berkata: Ketika ruh Rosulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,”Aku wasiatkan kepada kamu semua menjaga sholat dan apa-apa yang telah diperintahkan atas kamu.”
Ali bin Abi Thalib berkata: Ketika menjelang saat terahir,Rosulullah telah menggerakan kedua bibir beliau sebanyak dua kali,dan saya meletakkan telinga saya dengan Rosulullah SAW berkata: “Umatku….umatku…Telah bersabda Rosulullah SAW bahwa: “Malaikat Jibril telah berkata kepadaku: “Wahai Muhammad,sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qof,dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca sholawat untukmu,siapa saja yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut,maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu.”
Begitulah kisah terahi Rosul kita Muhammad SAW,yang begitu mengharukan.Begitu besarnya cinta beliau kepada kita selaku umatnya.Semoga dengan mengenang wafatnya baginda Rosulullah SAW. Akan semakin menambah kecintaan kita kepada kekasih Allah yang begitu dimuliakan oleh Allah SWT,dengan kita semakin memperbanyak sholawat kepadanya,serta menjalankan segala perintah dan larangan Rosulullah SAW.karena sesunggunya Allah SWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada nabi ( Muhammad SAW ),hai orang-orang yang ber iman bersholawatlah kamu baginya.” (al-Ayat)